Dalam salah satu buku "lupa judulnya", ketika diajuin sebuah pertanyaan kepada semua orang terkait dengan tumbuh dan pengembangan diri pasti semua orang pengen berkembang dan tumbuh. Dan sedikit hal yang bisa dilakukan untuk berkembang adalah belajar, membaca dan menulis. Sekilas tiga hal tersebut cukup remeh, anak SD pun bisa. Setelah kita merasa cukup dewasa banyak yang mengatakan "malas membaca..malas ah nulis, dll" padahal dalam keseharian kita tanpa harus kita memaksakan diri kita pun, kita akan selalu melakukan 3 hal tersebut.
Mulai dari ketika berada di pom bensin kita membaca tulisan "dilarang merokok", di pinggiran jalan kita membaca "parkir mobil yang rapi", kita menulis dan belajar juga gitu. Dalam "the absorbment mind" Dr Montessori menulis "periode kehidupan terpenting bukanlah pada usia belajar di Perguruan Tinggi. Namun periode terpenting itu adalah periode sejak lahir hingga usia enam tahun, karena pada periode ini kecerdasan terbentuk. Bahkan bukan hanya kecerdasan tetapi potensi fisiknya secara keseluruhan.
Terkait dan tersadar pentingnya hal tersebut, mulai aku coba memaksakan diri (tubuh memang perlu dipaksa) untuk membiasakan hal tersebut. Hal terkecil yang bisa aku lakukan juga adalah melanjutkan study s2. Disamping dalam keseharian juga mulai menambah intensitas membaca, belajar dari hal apapun yang aku anggap positif dari temen atau lingkungan mulai dari lingkup terkecil aku berada. Memang berbau spekulasi dan nekad. Pertama karena jurusan yang aku ambil menyimpang dari konsentrasi S1 aku. Kedua karena tidak sesuai target awal. hee.. Karena aku telah bekerja yang InsyaAllah nyaman (setidaknya hingga saat ini) dan merasa sayang jika melepas kerja untuk prefer ke fokus studi, akhirnya aku memilih Universitas Swasta di Jakarta dengan konsentrasi yang tidak menyimpang jauh dari kerjaan sekarang. Tentunya dengan membagi tiap minggu dengan kerja dan kuliah. Salah satu obsesi aku dari dulu memang lanjut studi setinggi-tingginya aku mampu. Dengan kapabilitas dan waktu aku sekarang, aku hanya mampu lanjut di Universitas Swasta. Namun, aku yakin "all is well"...dengan doa dan usaha. Sementara obsesi abroad lecture aku kept dulu. Dengan tidak berhenti berharap dan bermimpi (terinspirasi aray dalam "sang pemimpi"), aku akan jalani aktivitas sekarang dengan semangat, ikhlas dan tidak akan berhenti bermimpi (maklum.. lg demen dan terinspirasi dengan bukunya mbak merry riana)



0 komentar: